Aprial Habas" Cabut" Dari Nasdem. Suara Hati Politikus dari Pesisir Selatan

    Aprial Habas" Cabut" Dari Nasdem. Suara Hati Politikus dari Pesisir Selatan


    Painan - Aprial Habas, sosok yang selama 15 tahun menjadi pilar penting di Partai Nasdem di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat memilih untuk melepaskan jabatannya. 

    "Ya, benar saya telah membuat surat pengunduran diri, itu tanpa ada paksaan dari siapapun, " kata Aprial Habas dihubungi melalui sambungan telepon, kemarin, 07 Agustus 2024.

    Keputusan yang mengejutkan ini bukan sekadar pergantian kepemimpinan biasa, melainkan sebuah pernyataan sikap yang berani melawan arus.

    Alasannya mundur sebagai kader Nasdem adalah terkait hal prinsip yang dianggapnya tidak sesuai lagi dengan hati nurani. 

    Sebab sejauh ini, ia mengaku sebagai Ketua DPD Nasdem tidak pernah dilibatkan dalam oleh DPP dan DPW terutama mengenai keputusan yang diambil terkait Pilkada. 

    Salah satu persoalan yang dianggap serius itu adalah berkaitan dengan keluarnya rekomendasi Nasdem untuk Hendrajoni yang akan maju pada Pilkada 2024 ini tanpa melibatkan DPD. 

    Padahal, sebelum hasil itu, DPD Nasdem telah berkomitmen dengan DPW atas perintah DPD untuk melakukan survei terlebih dahulu sebelum dikeluarkannya rekomendasi.

    Namun, tiba-tiba DPP Nasdem mengeluarkan rekomendasi tanpa memberitahu DPD. Padahal, biaya survei telah dibayarkan oleh para kandidat. 

    "Sore kandidat membayar, malam itu juga surat keputusan keluar, ini sangat mempengaruhi moralitas kami di DPD, " jelasnya.

    Menurutnya keputusan sepihak tersebut tidak hanya merendahkan martabat DPD, tetapi juga mengkhianati kepercayaan ribuan kader dan simpatisan partai di Pesisir Selatan. 

    Ia pun melihat ini sebagai bentuk kezaliman politik yang tidak dapat ditoleransi.

    Aprial Habas pun menegaskan bahwa pengunduran dirinya merupakan simbol tentang pentingnya menyuarakan demokrasi di internal partai, di mana setiap kader memiliki hak yang sama untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan.

    Ia juga berharap keputusannya ini menjadi inspirasi bagi banyak orang, terutama mereka yang merasa kecewa dengan praktik politik yang tidak sehat. 

    "Pengunduran ini bukan sekadar akhir dari perjalanan politiknya, melainkan awal dari sebuah perjuangan baru, " katanya menambahkan.(**)

    Adi Kampai

    Adi Kampai

    Artikel Sebelumnya

    DPMPTSP Pessel, Layani UMK Masyarakat di...

    Artikel Berikutnya

    Bupati Solok Terima penghargaan Apresiasi...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Revolusi Penulisan Rilis Berita dengan Bantuan Artificial Intelligence (AI)
    Paslon Yulianto - Ihpan di Pilkada Pasaman Barat Peluang Kian Terbuka Lebar
    Puluhan Tahun Terabaikan, Masyarakat Tanjung Betung Harapkan Jembatan Permanen ke Paslon Welly - Anggit
    Pjs Wako Kembali Tegaskan ASN untuk Netral, Warga Jangan Terpancing Isu Negatif
    Keberhasilan Rusma Yul Anwar  Tekan Angka Kemiskinan Paling Rendah Sepanjang  Dua Periode Terakhir

    Ikuti Kami