Pesisir Selatan - Pagar pembatas di SMAN 2 Lengayang di Kecamatan Lengayang, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat rubuh. Hingga saat ini Kepala Bidang Sapras Dinas Pendidikan Sumbar, Deni Irwan belum memberikan respon ketika hal itu ditanyakan kepadanya melalui pesan WhatsApp.
Dari pengamatan di lapangan terlihat bahwa pagar ini rubuh secara keseluruhan dengan panjang lebih dari 300 meter, terlihat panel pagar rubuh bersamaan dengan tiang pagar dan kondisinya terpisah dengan pondasi.
Pondasi yang secara umum berfungsi untuk menopang tiang pagar agar pagar lebih stabil dan tidak mudah goyang sepertinya tidak menyatu dengan tiang pagar, sehingga panel pagar rubuh bersamaan dengan tiang pagar.
Dari berbagai sumber diketahui rubuhnya pagar pembatas disebabkan karena beberapa hal, mulai dari pondasi yang lemah, pondasi yang tidak cukup kuat atau tidak dibangun sesuai dengan standar konstruksi dapat menyebabkan pagar ambruk.
Kemudian, kualitas bahan, pasir yang tidak bersih, atau semen yang tidak sesuai perbandingan dapat mengurangi kekuatan pagar.
Seterusnya pengerjaan yang kurang baik, pasangan yang tidak rapi, sambungan yang tidak kuat, atau adukan yang tidak merata dapat menyebabkan pagar mudah runtuh.
Selanjutnya, beban berlebih, pagar yang terlalu tinggi atau diberi beban tambahan, seperti tanaman rambat yang berat, dapat menyebabkan struktur menjadi tidak stabil.
Yang tidak kalah penting adalah faktor cuaca, hujan deras, angin kencang, atau gempa bumi dapat merusak pagar, terutama jika pagar sudah dalam kondisi lemah.
Terakhir tanah bergerak juga jadi pengaruh dimana perubahan kondisi tanah, seperti tanah susut atau longsor, dapat menyebabkan pondasi pagar bergeser dan pagar menjadi tidak stabil.(***)